Terima Kasih Pak Rahmat

Ketika pulang liburan kemarin, aku menyempatkan diri untuk menemui seorang guru sewaktu MTs dulu, Beliau adalah Pak Rahmat. Pada waktu naik kelas 3, kami memiliki guru baru, walaupun statusnya masih honorer tetapi pengabdian dan keilmuan beliau tidak perlu diragukan lagi.

Hal ini terbukti ketika kami dibimbing UAS dengan sebaik mungkin dan memperoleh nilai yang cukup memuaskan, dan semuanya lulus, dan ini kebanggaan buat kami.

Disela obrolan santai kami, Pak Rahmat [biasa saya menyapanya] bercerita tentang pengalaman beliau, suka duka dan asam garam yang pernah beliau alami sebelum menjadi seperti ini. Justru banyak orang yang melihat apa yang telah didapatkan sekarang, padahal beliau memulai dari titik nol, ungkap Pak Rahmat. Subhanallah. 

Banyak sekali hikmah dan ilmu baru yang aku dapatkan.